Senin, 13 Mei 2013

Cara Melatih Otak Kanan

Berfikir jauh lebih kreatif jika menggunakan belahan otak kanan. Karena lebih banyak hubungan yang akan ditempatkan di otak, ide-ide baru yang lebih sehingga otak kanan lebih mampu menampung hal tersebut dibanding Otak kiri yang ukurannya lebih kecil dibanding otak kanan.

Dalam kehidupan sehari-hari,kita menggunakan otak kiri hampir lebih banyak dibandingkan dengan otak kanan karena secara fungsional otak kiri berfungsi sebagai analitis dan logis. Otak kiri akan merasa terhuyung-huyung ketika menghitung, teka-teki, membaca, menyortir dan ikuti petunjuk.

Belahan otak kiri dan menyediakan gambaran yang sering sangat berguna. Tapi ada sisi negatifnya: kegiatan ini menunjukkan konsistensi kecil antara bagian-bagian individu yang melihat. Itu adalah spesialisasi sisi kanan otak, bagian yang berfokus pada gambar, warna, perasaan dan intuisi. Pemikiran yang tepat dalam pola dan gambar di ‘keutuhan’, pengurangan, angka atau huruf yang tidak anda mengerti.



Sejak usia dini di atas otak kiri kita dirangsang dengan kegiatan sekolah seperti matematika, teka-teki, membaca dan tertib. Sisi kreatif, emosional dan intuitif apalagi dirangsang dan dengan demikian jauh lebih sedikit digunakan. Jadi biarkan sebagian besar dari kapasitas otak kita yang tidak terpakai. Dan itu lebih mengesankan, karena dengan keseimbangan penggunaan kiri dan kanan, kita tidak hanya hanya akan lebih cerdas, tapi juga lebih kreatif


Berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.


Untuk melatih otak kanan anda, anda bisa melakukan beberapa teknik atau test berupa latihan-latihan pengaktifan otak kanan dibawah ini :



1. Eight game
Pura-puralah menulis angka delapan tidur atau simbol ? di udara dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini setelah sarapan, selama dua menit setiap hari.

2. Thumb game
Acungkanlah jempol tangan kiri dan kelingking tangan kanan, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kanan. Sebaliknya, acungkanlah jempol tangan kanan dan kelingking tangan kiri, sambil menyorongkan kedua belah tangan ke arah kiri. Permainan sederhana ini bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan. Cobalah dan teruskanlah permainan ini bersama teman-teman setelah makan siang, selama dua menit setiap hari.

3. Pattern game
Gambarlah pola-pola tertentu di atas kertas kosong, dengan tangan kiri dan kanan secara bersama-sama, ke arah dalam, luar, atas, dan bawah. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, permainan unik ini juga dapat menggali potensi visual. Cobalah permainan ini selama dua menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

4. Specific crawl
Gerakkan tangan kanan serentak dengan kaki kiri. Kemudian balaslah, gerakkan tangan kiri serentak dengan kaki kanan. Idealnya, siku tangan menyentuh lutut. Iringi pula dengan lagu favorit. Selain bertujuan untuk menyeimbangkan syaraf motorik kiri dan syaraf motorik kanan, gerakan ini juga dapat membuat pikiran terbuka terhadap hal-hal yang baru. Cobalah gerakan ini secara 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

5. Specific posturing
Bertumpulah di lantai dengan lutut kiri dan tangan kanan. Sementara itu, kaki kanan diluruskan ke belakang dan tangan kiri diluruskan ke depan. Posisi ini bertujuan untuk mengaktifkan syaraf-syaraf tertentu secara umum dan otak kanan secara khusus. Cobalah posisi ini selama 10 menit setiap hari, minimal 14 hari berturut-turut.

6. Specific relaxing
Tip ini khusus anak-anak. Pertahankan posisi relaksasi setengah tengkurap. Biasakan pula posisi ini ketika anak tidur. Semakin dini, semakin baik. Biasakan pula posisi ini ketika anak sakit, sambil dipeluk oleh orang tua. Dengan demikian, otak anak berada dalam frekuensi alpha dan anak akan merasa damai karenanya.

7. Rotated reading
Balikkan sebuah tulisan (atas bawah), lalu bacalah tulisan tersebut dari kanan ke kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini selama 2 menit setiap hari.

8. Left-handed foreplay
Tip yang boleh juga disebut Kamasutra ini khusus untuk lelaki yang telah menikah. Cumbulah pasangan Anda dengan menggunakan tangan kiri. (Bagi Anda yang belum menikah, jangan khawatir, Anda tetap bisa melakukannya. Caranya? Menikahlah dulu.)

9. Left-handed handling
Peganglah gagang pintu dan bukalah pintu dengan tangan kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.

10. Left-handed brushing
Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari, tetaplah menggosok gigi dengan tangan kanan. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari.

11. Left-handed writing
Tulislah nama panggilan Anda dengan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana pada hari ke-3 Anda dapat menulisnya dengan sangat mudah.

12. Left-handed signing
Buatlah tanda tangan Anda dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana 2 dari 10 tanda tangan tersebut menyerupai bentuk aslinya.
Pesan Positif Untuk Orang Tua Terhadap Anak
Lazimnya otak anak-anak cenderung kanan, kedewasaanlah yang menggiringnya ke kiri. Kekananan pada anak-anak itu tidak jelek dan tidak perlu pula di pusingkan. Its right to be right. Maybe cara pandang orang dewasa kepada anak-anaklah yang perlu di rubah. Lebih baik kita berfikir positif dengan menganggap anak-anak :


  • Pemimpi, lebih baik menganggapnya imajinatif
  • Pembosan, lebih baik menganggapnya inovatif
  • Pengrusak, lebih baik menganggapnya kreatif
  • Tukang corat coret, lebih baik menganggapnya seniman
  • Tukang keluyuran, lebih baik menganggapnya pandai bergaul
  • Tidak terduga, lebih baik menganggapnya luwes
  • Tidak fokus, lebih baik menganggapnya serba bisa
  • Susah menghafal, lebih baik menganggapnya punya pemikiran sendiri
  • Susah diatur, lebih baik menganggapnya mandiri
  • Menderita kelainan, lebih baik menganggapnya unik

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2012 Koran Bekas Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger